Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menghadiri serah terima pekerjaan dan peresmian TPS 3R Bhuana Asri Desa Selat dan TPS 3R Desa Akah Asri Desa Akah Kecamatan Klungkung bertempat di TPS 3R Bhuana Asri Desa Selat pada Jumat (3/9/2021).
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam sambutannya menekankan tiga “P” dalam pengelolaan asset, yakni pertama, “pengadministrasian” asset yang ada di TPS 3R agar dapat dicatat dengan baik. Kedua “pemanfaatan” dengan cara menguatkan komitmen masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah dari sumber, pengelola TPS 3R dapat belajar proses pemilahan yang sudah dilakukan oleh Kabupaten, lakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dan supaya dibuatkan perarem berupa sanksi bagi pelanggar. Dan ketiga, “pemeliharaan” supaya asset yang dimiliki dapat dipelihara dengan baik.
Bupati Suwirta mengingatkan Perangkat Desa agar bekerjasama dengan pihak pengelola TPS 3R sehingga pengelolaan berjalan dengan baik.
Kepala Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Bali I Nyoman Sutresna mengucapkan terimakasih atas kerjasama dari semua pihak, karena dengan kerja kerasnya di tengah masa pandemi pekerjaan fisik TPS 3R ini dapat terselesaikan dengan baik. Dirinya mengingatkan bahwa setelah fase kontruksi fisik terlewati, selanjutnya melalui kegiatan serah terima asset ini, maka keberlanjutan program ini, ada di tangan Bapak/ibu pemerintah daerah, KPP dan masyarakat sekitar. I Nyoman Sutresna menekankan bahwa aspek yang diperlukan untuk keberlanjutan TPS3R adalah biaya pengelolaan, sosialisasi dan edukasi serta penyiapan peraturan terkait. Dan karrena dalam kegiatan ini juga turut hadir dari perangkat daerah bahwa alokasi pemda tetap dibutuhkan, bukan bantuan untuk KPP tapi kewajiban Pemda sebagai pihak yang mengajukan surat minat. Karena TPS3R dibangun atas surat minat tersebut dalam hal mengurangi beban pengelolaan sampah pemda.
“Mudah-mudahan langkah cepat tanggap mengenai penanganan lingkungan dari semua pihak yang terlibat akan terus bergulir dan tidak terhenti, sampai nantinya TPS3R ini dapat dikelola dan dipelihara sebagamana mestinya, karena pengelolaan sampah ini menjadi tanggung jawab kita bersama,” Harapnya.
Perbekel Desa Selat I Gusti Putu Ngurah Adnyana melaporkan bahwa konsep utama pengolahan sampah pada TPS 3R Bhuana Asri adalah untuk mengurangi kuantitas atau memperbaiki karakteristik sampah, yang akan diolah secara lebih lanjut di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah. Penanganan sampah dengan pendekatan infrastruktur TPS 3R lebih menekankan kepada cara pengurangan, pemanfaatan dan pengolahan sejak dari sumbernya, pada skala komunal (area permukiman, area komersial, area perkantoran, area pendidikan, area wisata, dan lain-lain).
Adapun organisasi pelaksana di tingkat masyarakat dalam kegiatan TPS 3R Bhuana Asri adalah kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Labda Karya dan Kelompok Pemelihara dan Pemanfaat (KPP) Bhuana Asri Desa Selat. TPS 3R dapat mendukung ketercapaian target pengurangan sampah sesuai Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Rumah tangga Tahun 2017-2025.
TPS 3R Bhuana Asri Desa Selat adalah dibangun di tanah seluas 17 are. Sedangkan anggarannya dibagi menjadi yaitu dari APBN 600.000.000 rupiah, swadaya masyarakat 1.600.000 rupiah, dan dari APBDES 224.573.668 rupiah dengan lama waktu pengerjaan 104 hari. Sedangkan TPS 3R Desa Akah Asri Desa Akah dibangun menggunakan dana APBN Rp 600 juta, dana swadaya masyarakat Rp 1.600.000, dan dana APBDes Rp 99.898.670. Lama pengerjaan 104 hari kalender, pelaksana KSM Bangun Lestari dengan luas bangunan 23 Are.
SALAM GEMA SANTI